Header Ads

Estimasi Biaya Hidup di Jepang 2019 (Up To Date!)




Japanpedia - Kota-kota besar di Jepang seperti Tokyo, Osaka dan Yokohama memang  memiliki tarif hidup yang cukup tinggi. Biaya yang harus dikeluarkan 1  bulan untuk sewa, makan, utilitas dan kebutuhan pokok lainnya bisa  mencapai 8-12 juta. Namun, tentu saja ini sebanding dengan nominal gaji  yang akan diterima apabila memilih untuk bekerja dikota ini.
Estimasi biaya hidup di kota besar (eg: Tokyo, Osaka).
– Sewa kamar/flat : rp. 5.000.000 / bulan
– Air, Listrik, Gas, Internet: rp. 1.500.000 / bulan
– Kebutuhan pokok lainnya (makan, dll): rp. 3.500.000 / bulan
Sebagai alternatif lainnya, studi di kota-kota kecil lainnya akan dapat menekan biaya yang cukup siknifikan. Sebagai gambaran,

Estimasi biaya hidup di kota menengah (eg: Hokkaido).
– Sewa kamar/flat : rp. 3.000.000 / bulan
– Air, Listrik, Gas, Internet: rp. 1.500.000 / bulan
– Kebutuhan pokok lainnya (makan, dll): rp. 3.500.000 / bulan

Estimasi biaya hidup di kota kecil (eg: Saga, Gifu, Himeji, Shizuoka, dll).
– Sewa kamar/flat : rp. 3.000.000 / bulan
– Air, Listrik, Gas, Internet: rp. 1.000.000 / bulan
– Kebutuhan pokok lainnya (makan, dll): rp. 2.500.000 / bulan
# Perlu diketahui bahwa selain biaya bulanan, bergantung pada lokasi  akomodasi dan persyaratan kontrak, ada beberapa biaya lain yang akan  muncul seperti:

– Asuransi rumah: Biaya asuransi tempat tinggal akan dibebankan ke  penghuni dengan perkiraan kurang lebih sekitar 15.000 yen per tahun.

– Untuk wilayah bagian utara Jepang, mesin penghangat akan dibutuhkan  pada musim dingin, sehingga deposit sebesar kurang lebih 10.000 yen  akan dibutuhkan. (Uang ini akan dikembalikan ketika penghuni keluar  dengan catatan kondisi mesin penghangat tidak ada problem).

– Asuransi kesehatan. Bagi warga asing yang tinggal selama 3 bulan  atau lebih di Jepang, diwajibkan masuk “ Asuransi Kesehatan  Masyarakat”(asuransi pemerintah). Prosedur regristrasi akan dibantu oleh  pihak sekolah, dan umumnya biaya yang harus dibayar adalah sebesar  17.000-20.000 yen per tahun. Sebagai gantinya, apabila siswa sakit dan  berobat ke rumah sakit dengan menunjukkan kartu asuransi kesehatan ini,  maka biaya yang perlu dibayar hanyalah 30% dari total tagihan.  Bergantung dari program sekolah masing-masing, ada sekolah di Jepang  yang menambahkan asuransi kesehatan lagi dari pihak sekolah (biasanya  sudah termasuk di biaya sekolah tersebut), sehingga 30% yang kita bayar  itu akan direbet. Dengan demikian, kita tidak mengeluarkan uang  sepeserpun apabila sakit di Jepang.

– Bergantung wilayah kota di Jepang uang pokok yang dibutuhkan  berbeda-beda, namun secara garis besar, biaya yang muncul pada awal  kontrak adalah:



  • 敷金(shikikin) deposit/jaminan: Bergantung kepada  pemilik tempat tinggal tersebut, uang deposit mungkin tidak akan  dikembalikan. Besar deposit yang harus dibayar, kurang lebih senilai  dengan nilai 2 bulan sewa tempat tinggal tersebut. (Di wilayah tertentu  seperti Hokkaido, deposit akan dikembalikan apabila penghuni menyewa  setelah lebih dari 2 tahun).



  • 礼金 (reikin) uang terima kasih: Di Jepang, ada  istilah ini dimana uang ini merupakan bentuk terima kasih penyewa  terhadap pemiliki tempat tinggal dan bersifat wajib. (kisaran tidak  menentu. Ada yang senilai 1-2 bulan sewa, ada yang tidak dipungut sama  sekali).



  • 掃除料金:biaya pembersihan awal yang bersifat wajib dan dibebankan ke penghuni baru. (kurang lebih 15.000 yen)



  • ストーブ手入れ:biaya maintenance heater, yang dikenakan pada awal kontrak ke penghuni baru. (kurang lebih 10.000 yen).



  • 仲介手数料(chuukaitesuuryou): biaya agen/makelar apabila  siswa mencari akomodasi sendiri yang tidak memiliki koneksi dengan  sekolah yang dipilih. Umumnya siswa yang akan belajar di Jepang memilih  untuk tinggal di asrama atau tempat tinggal yang ditunjuk oleh sekolah,  karena tidak ribet dan biasanya lebih murah. Akan tetapi, bagi siswa  yang berencana untuk tinggal bersama teman atau saudara dalam satu  apartemen yang sama, jasa agen/magelar memang akan menjadi berguna.  (kurang lebih rp. 20.000 yen).



  • 管理費 (kanrihi): biaya maintenance (biasanya apartemen)



  • 損害保険料(songaihokenryou): biaya asuransi perabotan (biasanya apartemen)



  • Untuk siswa yang berencana studi di Jepang, disarankan untuk tinggal  di kos/asrama yang disediakan oleh sekolah, karena proses yang lebih  murah, banyak teman, serta umumnya lebih hemat.

    Bagaimana dengan biaya perabotan (tempat tidur, meja, mesin cuci) dan perkakas rumah tangga (alat masak, dll)?
     Bagi siswa yang memilih untuk tinggal di asrama,  umumnya semua sudah diaturkan. Makan (pagi dan malam), mesin cuci,  setrika, kasur, dll akan tersedia di asrama tersebut.

    Bagi yang memilih untuk tinggal di apartemen sendiri, umumnya hanya  beberapa perabot utama yang disediakan (seperti kompor listrik dan AC).  Namun kalian juga tidak perlu khawatir karena di Jepang, banyak toko 中古屋 (chuukoya) second-hand store, yaitu  toko yang menjual barang bekas namun dengan kualitas yang hampir 80%  mendekati baru. Harga yang mereka patok bisa dibawah 50% lebih dari  harga baru. Sedangkan untuk perkakas kecil lainnya, tentu saja kalian  dapat membelinya di toko 百貨店 hyakkaten, alias toko serba 100 yen per item.

    Jika Sahabat mempunyai informasi lainnya, jangan sungkan untuk menghubungi kami melalui kolom komentar atau contact kami.


    Terima Kasih.


    Disusun dari berbagai sumber oleh Tim Japanpedia Indonesia